Berhusnuzon kepada Allah
Suatu ketika ada seorang petani yang sedang melakukan rutinitasnya di ladang. Setiap hari petani itu sibuk sekali merawat tanaman-tanamannya, dan ia senang sekali melihat tanaman yang ditanamnya itu tumbuh subur. Salah satu pohon yang ditanamnya adalah pohon labu.
Setelah menanam dan memeliharanya selama berbulan-bulan akhirnya tibalah saatnya petani itu memanen labunya. Dia merasa puas dengan hasil panennya saat itu. Labu yang ditanamnya menghasilkan buah yang begitu banyak dan besar-besar sehingga akan mendatangkan keuntungan yang sangat besar.
Begitu sibuknya memanen labu, sang petani merasa sangat lelah, sehingga ia memutuskan untuk beristirahat sejenak. Sambil membuka bekal yang dibawa dari rumah, ia berteduh di bawah pohon beringin yang besar dan rindang, kemudian dimakannya bekal itu sampai hilang rasa lapar dan dahaga.
Setelah menyantap bekal, ia sejenak melamun sambil bersantai di bawah pohon. Saat melamun itu ia merasa heran setelah melihat buah dari pohon beringin itu seraya bergumam:
"Aneh sekali, kenapa Tuhan menciptakan pohon ini begitu besar dan rindang, tetapi buahnya sangat kecil. Sementara pohon yang aku tanam bentuknya kecil dan menjalar, tetapi buahnya sangat besar. Sungguh tidak adil."
Setelah berkata demikian, ia kemudian tertidur hingga beberapa saat ia terbangun karena buah dari pohon beringin tersebut terjatuh tepat mengenai dahinya. Seketika si petani itu terbangun dan langsung bersujud memohon ampun pada Yang Maha Kuasa karena menyadari ternyata buah beringin yang kecil itu ada hikmahnya juga.
"Ya Allah, ampunilah hamba yang telah berburuk sangka kepada-Mu. Seandainya pohon yang besar itu juga menghasilkan buah yang besar, maka matilah aku tertimpa buahnya. Kini aku sadar, tidak sekali-kali Engkau menciptakan sesuatu tanpa ada hikmahnya."
Setelah peristiwa itu, ia kembali memanen buah labu seraya bersyukur dengan tiada hentinya. Selain itu ia juga menjadi sosok yang selalu berbaik sangka terhadap apapun yang Allah ciptakan.
Belum ada Komentar untuk "Berhusnuzon kepada Allah"
Posting Komentar