Qurban & Aqiqah Menumbuhkan Kepedulian Umat (Part 1 – Qurban)

(Sumber: pixabay.com)
Islam merupakan agama yang sangat memperhatikan setiap aspek kehidupan umatnya. Bukan hanya aspek ritus ibadah saja, Islam juga mengatur bagaimana setiap ibadah yang dijalankan juga memberi dampak terhadap aspek sosial. Di antara ibadah yang bersinggungan dengan aspek sosial yaitu qurban dan aqiqah. Sebab dalam prakteknya, baik qurban maupun aqiqah menunjukkan secara jelas betapa umat Islam memiliki kepedulian terhadap sesama.
(Skema pembelajaran. Sumber: Buku PAI & BP SMP Kelas 9 Kemdikbud)
Melihat skema di atas, menunjukkan pentingnya umat Islam untuk memahami esensi dari qurban maupun aqiqah. Maka pada kesempatan ini penlis akan membahas mengenai "Qurban & Aqiqah Menumbuhkan Kepedulian Umat". Namun karena pembahasannya cukup panjang, maka pemaparannya akan dibagi ke dalam beberapa bagian. Khusus bagian ini akan dibahas tentang qurban.

Pengertian Qurban

Secara bahasa, qurban berasal dari kata “قرب” yang berarti dekat.
Dalam istilah lain, qurban dapat disebut juga dengan udhiyah atau al-adahi yang secara syari’at berarti ibadah dalam bentuk melaksanakan penyembelihan hewan tertentu atas dasar perintah Allah swt dan petunjuk Rasulullah saw dengan harapan dapat mendekatkan diri kepada-Nya.
Syariat qurban ini diawali oleh peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim as yang diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih putranya, Ismail. Dengan penuh keikhlasan dan ketegaran, Ibrahim Sang Khalilullah rela untuk menyembelih putra kesayangannya demi menjalankan perintah Allah. Segala rintangan dan godaan yang dialami sama sekali tidak menyurutkan niatnya. Namun saat akan disembelih, sosok Ismail digantikan dengan seekor kambing. Hal ini membuktikan kasih sayang Allah yang amat besar terhadap hamba-Nya.
Perintah Allah tentang qurban terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Kautsar:
(1) Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. (2) Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri pada Allah). (3) Sungguh, orang-orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah).

Ketentuan Qurban

Qurban memiliki kedudukan hukum sunnah muakkad yang artinya sangat dianjurkan. Oleh karenanya, makruh apabila seseorang yang memiliki kemampuan untuk berqurban namun tidak melaksanakannya. Apalagi penyembelihan hewan qurban itu tidak bisa dilaksanakan sepanjang tahun. Hanya ada 4 hari saja waktu yang diperbolehkan menyembelih hewan qurban, yaitu tanggal 10 Dzulhijjah (Idul Adha) serta tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah (Hari Tasyrik).
Selain itu, tidak semua hewan dapat dijadikan sembelihan qurban. Hanya hewan-hewan tertentu saja yang diperboehkan, yaitu hewan ternak berupa kambing, domba, biri-biri, sapi, kerbau atau unta.

Syarat Hewan Qurban

Dalam memilih hewan qurban, tentu saja harus dipilih hewan terbaik, sebab hewan qurban tersebut akan menjadi perantara bagi orang yang yang berqurban untuk lebih mendekatkan diri kepada Alla swt.
Dari aspek usia, ada usia minimum bagi hewan yang akan diqurbankan, yaitu:
  • Kambing/biri-biri: minimal usia 1 tahun
  • Domba: minimal usia 6 bulan
  • Sapi/kerbau: minimal usia 2 tahun
  • Unta: minimal usia 5 tahun

Dari aspek fisik, hewan qurban tentu saja harus hewan yang sehat, tidak penyakitan, tidak cacat, tidak buta, dan tidak boleh hewan yang berbadan kurus.
Setiap hewan qurban memiliki tanggungan masing-masing sesuai jenis hewannya. Untuk kambing atau domba atau biri-biri dapat diqurbankan hanya untuk satu orang per ekornya. Sementara untuk sapi atau kerbau atau unta dapat diqurbankan untuk tujuh orang per ekornya.

Pembagian Daging Qurban

Setelah disembelih, daging qurban dibagikan kepada orang-orang fakir miskin dalam keadaan mentah. Bagi orang yang berqurban, diperbolehkan baginya mengambil daging qurban sebanyak maksimal 1/3 dari daging hewan yang diqurbankannya itu.

Hikmah Pelaksanaan Qurban

1.Mendekatkan diri pada Allah swt.
2.Mengingatkan pada pengorbanan Nabi Ibrahim as.
3.Menghidupkan sunnah Nabi.
4.Mewarnai kebahagiaan saat Hari Raya Idul Adha.
5.Menumbuhkan kepedulian terhadap sesama.
6.Qurban sebagai isyarat untuk membunuh sifat kebinatangan di dalam diri.

Untuk penjelasan tentang materi ini bisa dilihat melalui video berikut:

Baca part selanjutnya: Qurban & Aqiqah Menumbuhkan Kepedulian Umat (Part 2 – Aqiqah)

1 Komentar untuk "Qurban & Aqiqah Menumbuhkan Kepedulian Umat (Part 1 – Qurban)"

  1. Poker online dengan presentase menang yang besar
    ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :D
    WA : +855969190856

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel